Persamaan dan Perbedaan IPCop dengan IPFire
Perbedaan IPCop dengan IPFire
IPCOP ataupun IPFIRE, keduanya merupakan sebuah sistem operasi distro linux yang khusus untuk keperluan firewall, router. Yach tentunya opensource. IPCOP muncul lebih dahulu daripada IPFIRE. Menurut saya keduanya sudah mencukupi kebutuhan untuk membangun Gateway Internet ( Firewall, Router dan Proxy sekaligus) di kantor, instansi , kampus atau warnet. Orang yang pernah pakai IPCOP tidak akan mengalami kesulitan ketika mengimplementasikan IPFIRE, karena keduanya mirip dari sisi instalasi.
IPCOP memiliki addon yang cukup banyak dan membantu untuk meningkatkan fungsinya. Namun IPFIRE lebih banyak lagi dan dapat dijadikan sebagai server lain yang memiliki layanan-layanan tertentu, Misal ada addon Samba, agar dapat melayani sharing file atau berfungsi sebagai File Server / Domain Controller. Ada juga addon Mail server, sehingga menjadikan IPFIRE juga menjadi sebuah mail server sekaligus berfungsi sebagai Gateway Internet.
Satu lagi yang membuat IPFIRE lebih menarik, yaitu, addon Advanced Proxy dan URL Filter sudah automatis terinstall ketika selesai instasi IPFIRE. Ini berbeda dengan IPCOP, yang mengharus kita menginstall sendiri addon tersebut.
Secara ringkat berikut perbandingan dan persamaan IPCOP dan IPFIRE
PERSAMAAN :
- Firewall yang Opensource, GPL ( GNU Public License )
- Distro Linux
- Firewall basis iptables
- Tampilan interface instalasi (hampir) mirip
- Mengenal istilah jaringan Green, RED, Blue, Orange
- Administrasi via web
PERBEDAAN :
1. IPCOP versi 2.x
- Tidak dapt dijadikan sebagai File Server, Mail Server, dll
- Dukungan Addon belum banyak
- Tidak ada pemilihan Mode Outgoing Firewall
2. IPFIRE versi 2.11. core 62
- Dapat dijadikan FS, mail server dgn install addon
- Dukungan addon sangat banyak
- Ada 3 Mode :
Mode 0 : Allow semua port / IP
Mode 1 : Allow , Deny
Mode 2 : Deny, Allow